Disertasi Bernadus Okoka Soroti Arah Pembaruan Hukum di Papua, Raih Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan
Surabaya — Komitmen terhadap pembaruan hukum di Papua kembali mendapatkan perhatian nasional melalui keberhasilan Bernadus Okoka, yang resmi meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Dalam sidang terbuka yang berlangsung intensif, Okoka dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan setelah mempertahankan penelitiannya di hadapan 10 penguji internal serta 3 penanya eksternal.
Melalui disertasinya, Okoka mengangkat topik strategis mengenai efektivitas struktur hukum dan sistem pelayanan publik di Papua, termasuk evaluasi implementasi peraturan yang mengatur lembaga pemerintahan daerah. Ia menyoroti pentingnya penataan ulang regulasi, peningkatan kapasitas lembaga hukum lokal, serta integrasi kearifan masyarakat adat dalam perumusan kebijakan. “Tujuan saya adalah menghadirkan rekomendasi yang aplikatif agar penyelenggaraan pemerintahan di Papua lebih responsif dan berkualitas,” ujarnya kepada media.
Sidang promosi doktor ini menghadirkan sejumlah akademisi senior yang berperan sebagai tim penguji, yakni: Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CRA.; Dr. Yovita Arie Mangesti, S.H., M.H.; Prof. Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H.; Dr. Erny Herlin Setyorini, S.H., M.H.; Prof. Dr. Made Warka, S.H., M.Hum.; Prof. Dr. Hufron, S.H., M.H.; Dr. Krisnadi Nasution, S.H., M.H.; Dr. Frans Simangunsong, S.H., M.H.; Prof. Dr. Deni SB. Yuherawan, S.H., M.S.; serta Prof. Dr. Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA., CTA. Para penguji menilai bahwa karya ilmiah Okoka menawarkan pendekatan baru untuk memperbaiki tata kelola hukum di wilayah timur Indonesia.
Dari Papua Barat Daya, apresiasi disampaikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Ikatan Notaris Indonesia Papua Barat Daya, Ronal Efendi, yang menegaskan bahwa keberhasilan Okoka layak dijadikan inspirasi bagi generasi muda Papua. “Beliau adalah contoh putra Papua yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga konsisten memberikan kontribusi pemikiran bagi kemajuan tanah kelahirannya,” ucap Ronal.
Ucapan selamat juga datang dari Presiden Federasi Advokat Muda Indonesia (FAMI), Ofi Sasmita, yang menyebut pencapaian itu sebagai bukti dedikasi Okoka terhadap dunia hukum. Ia menilai keberhasilan tersebut merupakan capaian luar biasa yang akan memberi dampak positif bagi perkembangan profesi advokat muda di Indonesia.
Dengan gelar doktor yang kini disandangnya, Okoka menegaskan tekadnya untuk terus mengembangkan kajian hukum yang berorientasi pada keadilan dan pemberdayaan masyarakat Papua. Ia berharap disertasinya dapat menjadi salah satu rujukan akademis bagi pemerintah, lembaga hukum, dan para pemangku kepentingan dalam membangun sistem hukum yang lebih inklusif dan berkeadilan di Tanah Papua.

