AspirasiRakyat-, Kuala Pembuang– Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda,menghadiri Konferensi Tahunan Sustainable Agriculture Network (SAN) 2025 yang digelar di Batuah Ballroom Hotel Mercure, Pangkalan Bun, Selasa (17/6).
Kehadiran Bupati Seruyan -ampingi sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Bappeda, Kepala DPMD, dan Kepala DKPP Kabupaten Seruyan.
Konferensi internasional ini turut dihadiri CEO Sustainable Agriculture Network, Jose Joaquin Campos beserta jajarannya, pimpinan Kaleka, serta para pembicara dari dalam dan luar negeri—baik secara luring maupun daring. Tercatat, perwakilan dari 17 negara anggota jaringan SAN turut ambil bagian dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Seruyan menekankan pentingnya kelapa sawit sebagai komoditas unggulan yang menjadi penggerak utama ekonomi daerah. Ia memaparkan inisiatif Kabupaten Seruyan dalam mengembangkan model pembangunan berbasis yurisdiksi dan kolaborasi di tingkat desa—yang dikenal dengan istilah gawi hapakat. Pendekatan ini diharapkan mampu menarik perhatian pasar dan investasi global yang mendukung transisi Seruyan menuju ekonomi berkelanjutan.
“Upaya ini mencerminkan visi kami untuk mewujudkan transformasi pembangunan Kabupaten Seruyan yang berkelanjutan, sejahtera, adil, maju, dan amanah untuk semua,” tegas Bupati Selanorwanda.
Ia juga berharap forum SAN dapat menjadi wadah pertukaran ilmu dan pengalaman, serta menyediakan kajian mendalam tentang penerapan model ekonomi berkelanjutan yang relevan untuk masyarakat lokal di Seruyan.
Konferensi dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Bupati Kotawaringin Barat, yang turut -ampingi Bupati Seruyan dan CEO SAN, menandai dimulainya rangkaian diskusi dan kolaborasi lintas negara dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. (red)
Post Views: 29
