AspirasiRakyat-, Kuala Pembuang – Maswiyah atau yang akrab disapa Siyah, Owner Toko Oleh-Oleh Istana Jelawat di Kota Sampit sekaligus salah satu UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Seruyan, mengikuti pelatihan Pasar Digital (PaDi) UMKM Akademi Pertamina. Program tersebut berlangsung secara daring selama dua bulan dan dilanjutkan dengan pelatihan tatap muka di Palangka Raya pada 9 September 2025.
Siyah mengaku, pelatihan ini sangat memotivasinya sebagai pelaku usaha serta membuka wawasan baru, terutama dalam strategi pemasaran produk.
“Dari pelatihan ini saya dapat banyak masukan, mulai dari inovasi kemasan hingga cara memasarkan produk melalui media sosial, AI, dan website,” ujarnya, Selasa (23/09)
Selama ini, Siyah dikenal aktif memasarkan produk khas daerah dari Seruyan, Kotawaringin Timur, hingga Palangka Raya. Untuk menopang aktivitas tersebut, ia mendirikan Toko Oleh-Oleh Istana Jelawat di Kota Sampit.
“Awalnya saya langsung mengajak konsumen ke rumah-rumah masyarakat yang punya produk UMKM. Tapi ternyata cara itu kurang menarik perhatian pembeli, sehingga saya membuka toko khusus untuk memasarkan produk UMKM,” jelasnya.
Selain mengelola toko, perempuan yang juga berprofesi sebagai wedding organizer ini turut membantu pelaku UMKM memperbaiki desain kemasan produk agar lebih menarik dan berdaya saing. Menurutnya, kemasan yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan penjualan.
“Pelatihan PaDi UMKM Akademi Pertamina benar-benar membuka wawasan saya. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, dan itu sangat bermanfaat bagi pengembangan usaha UMKM di daerah,” tuturnya.
Supervisor Rumah BUMN Pertamina Seruyan, Mar’ie Muammar, S.K.M., menambahkan bahwa program PaDi UMKM Akademi Pertamina merupakan langkah kolaboratif untuk memperkuat daya saing UMKM di Kalimantan Tengah.
“Program ini pertama kali diselenggarakan melalui kerja sama Rumah BUMN Palangka Raya dengan Pasar Digital PaDi UMKM. Mulai dari pelatihan daring, tatap muka, hingga business matching. Total peserta UMKM yang lolos sampai tahap offline mencapai 30 pelaku usaha, dengan tiga di antaranya berasal dari binaan Rumah BUMN Pertamina Seruyan,” jelas Mar’ie. (Red)
Post Views: 63